Pertemuan pendahuluan II: 06-09-2010
1. Pengertian penelitian, karakteristik penelitian
Pengertian Penelitian
A. Pengertian Penelitian
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut :
1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2. J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
3. Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
5. The New Horison Ladder Dictionary
Pengertian research ialah a careful study to discover correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar.
Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris “research”� (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.
6. Menurut kamus Webster New Internasional,
penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)
7. Tuckman mendefinisikan penelitian (research) : “ a systematic attempt to provide answer to question” yaitu penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat- primernya, yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.
Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.
B. Cara memperoleh pengetahuan
1. Commonsense: akal sehat.
Pengetahuan didasarkan pada pikiran sehat yang secara umum diterima kebenarannya, tapi tidak ditunjang oleh informasi empiris.
Contoh : Fisika adalah pengasah pikiran.
2. Otoritas
Pengetahuan didasarkan pada penghormatan atas kekuasaan seseorang atau sesuatu tanpa kritik.
Contoh : Dimasa Ptolemaeus berkembang teori geosentri, yang merupakan doktrin dari kaum gereja yang berkuasa saat itu.
3. Intuitif
Pengetahuan yang didasarkan atas firasat atau pengalaman.
Contoh : Doktrin dari Supranatural
4. Logika
Pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran rasional atau logika.
Contoh :
Mayor premise : Semua manusia mati
Minor premise : Socrates adalah manusia
Kesimpulan : Socrates mati.
5. Empiris
Pengetahuan diperoleh dari objek pegetahuan itu sendiri, pengetahuan diperoleh dari data-data hasil penelitian.
C. Ciri-ciri penelitian
1. Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci.
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret (berupa: model atau alat)
D. Karakteristik penelitian :
1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu.
2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu.
3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta dan opini).
2. Metode berpikir ilmiah, proses penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara bagaimana penelitian dapat dilakukan secara benar dan sistematis, berdasarkan kaidah umum statistika. Hal ini meliputi desainnya, kerangka kerjanya, populasinya, sampelnya, dan teknik sampling. Selain itu dijelaskan pula bagaimana identifikasi variabel dan definisi operasionalnya, bagaimana cara pengumpulan data, bagaimana analisa datanya, apa keterbatasannya dan apa masalah etikanya.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian dapat dibedakan menjadi 6 bagian yaitu :
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian eksploratif
3. Penelitian historis
4. Penelitian korelasional
5. Penelitian sebab akibat dan komparatif
6. Penelitain eksperimen
7. Penelitian Kuasai eksperiman
Khusus untuk penelitian statistika deskriptif maka diuraikan sebagai berikut.
Arti deskriptif adalah uraian, paparan atau keterangan. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui paparan, uraian terhadap suatu kasus yang sedang diteliti. Dengan mengetahui paparan ini maka diharapkan peneliti dapat menganalisis dan memecahkan suatu masalah secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang didapat di suatu daerah tertentu.
Penelitian deskrptif ini mempunyai ciri-ciri yaitu untuk membuat suatu keterangan dan paparan terhadap suatu situasi atau kejadian tertentu. Menurut Sugiyono (2006:21) penelitian (statistika) deskriptif adalah statistika yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimanan adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Jadi pada penelitian deskriptif hanya merupakan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata, tidak perlu mencari hubungan korelasi, hubungan sebab akibat dan tidak perlu mencari hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap suatu penelitian.
Beberapa ciri dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang mencari uraian data seperti nilai maksimum, nilai minimum, standar deviasi, rata-rata (mean), grafik, gambar, dan lain-lain. Sebagian para ahli menyatakan bahwa penelitian deskriptif lebih luas cakupan penelitiannya, kecuali dalam penelitian sejarah dan penelitian ekperimental
Berikut adalah contoh penelitian deskriptif :
- Survei mengenai pendapat para umat mengenai pernikahan poligami studi kasus terhadap suatu tokoh pimpinan daerah tertentu
- Analisis demografik terhadap masyarakat tertinggal di wilayah tertentu
- Analisis kebutuhan pelatihan ketrampilan bagi para mubaligh di daerah – daerah terpencil di Kabupaten Pandeglang, Banten
1. 1. Mr. Yaya Kardiawarman, M.Sc., Ph.D.
2. 2. Mrs. Dr. Ida kaniawati, M.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar